Menu

Selasa, 21 Juni 2016

Tips “Sukses” di Hari Pertama Sekolah


Pematang Sintar - Pada saat tahun ajaran baru, sebagian orangtua sibuk mempersiapkan hari pertama masuk TK. Sayangnya, kadang yang difokuskan adalah mempersiapkan kebutuhan fisik si anak, seperti tas sekolah, kotak bekal makanan/minuman, dan lainnya, padahal kesiapan secara mental juga perlu diperhatikan. Alhasil, karena kadang luput dari perhatian, si prasekolah mengalami kendala di sekolah, seperti menangis, tak mau di tinggal, pengin pulang sebelum jam sekolah usai, bahkan ada juga yang selalu “mengekor” gurunya kemana pun ia pergi.
Beragam kendala yang muncul itu, wajar terjadi. Biasanya masalah ini muncul pada anak yang memang baru pertama kali sekolah. Namun tak menutup kemungkinan terjadi pada para mantan murid playgroup yang masuk taman kanak–kanak. Walau mereka telah “berpengalaman” sekolah. Tetapi situasi baru, teman baru, kelas baru, akan tetap menuntut mereka untuk beradaptasi, apalagi sebelumnya mereka menjalani libur panjang.
Meski begitu, masa–masa “kritis” ini umumnya hanya berlangsung beberapa hari atau setidaknya satu minggu pertama. Memang ada anak yang berlanjut hingga 2–3 minggu kemudian, tetapi berangsur–angsur kendala itu dapat tertangani.
Nah, seperti yang dikutip dari kancilku.com, segala kendala di hari pertama masuk sekolah dapat diminimalisasi bila Ibu dan bapak mempersiapkan si prasekolah jauh hari sebelum hari H hingga tiba saatnya masuk sekolah. Diantaranya:

SIAPKAN JAUH – JAUH HARI
· Cerita tentang sekolah
Beberapa sebelum hari H (pada saat kita mendaftarkan anak, misal), jelaskan padanya mengenai fasilitas yang tersedia di sekolah tersebut, apa kegiatan yang akan di jalani nanatinya, siapa guru yang akan mendampingi, apa permainan yang bisa dimainkan bersama teman, dan lainnya.
Ceritakan pula, saat kesekolah nanti anak akan membawa tas, isinya kotak makanan dan membawa botol minum. Informasi ini akan membuat anak memiliki gambaran mengenai situasi yang akan di hadapinya di sekolah kelak.
· Pengenalan lingkungan sekolah
Sebagian sekolah menerapkan sistem trial, yakni anak dapat mencoba mengikuti kegiatan di kelas selam 2–3 hari sebelum benar–benar menjadi murid di sana. Manfaatkan kesempatan ini. Kalaupun tidak ada trial, mintalah izin dari pihak sekolah untuk anak melakukan kunjungan awal. Umumnya uji coba itu akan membuat si prasekolah lebih siap saat waktu sekolah tiba.
· Rutinitas bangun pagi
Hal penting lain yang perlu di siapkan tapi kadang luput dari perhatian adalah membiasakan bangun pagi jauh–jauh hari, terutama bagi anak yang memiliki kebiasaan bangun siang. Jam bangun yang terlalu mepet akan membuat semua jadi serba terburu–buru dan anak pun jadi tak nyaman.

PERSIAPAN SEHARI SEBELUM HARI H
· Malam hari sebelum hari pertama sekolah, siapkan kebutuhan sekolah anak, dari seragam, tas, boks makanan, botol minum, baju ganti yang hendak dibawa, dan sebagainya. Pilihlah perlengkapan sekolah yang midah di buka–tutup, botol minum ynag mudah di putar atau tempat kue yang gampang di buka, sehingga anak tak mencari–cari orangtua/pengasuh hanya untuk meminta tolong membukakan kotak bekal tersebut.
· Minta anak cepat naik ke peraduan, sehingga kebutuhan tidurnya tercukupi dan keesokan hari ia bisa bangun pagi, juga segar saat pergi ke sekolah.
· Perlu juga dijelaskan pada anak bahwa ayah–ibu hanya mengantar ke sekolah tapi tidak menunggui di kelas sampai usai kam sekolah. Ia akan di jemput oleh ibu/nenek/pengasuh saat pulang sekolah.
PADA HARI H SEKOLAH
· Untuk mengingatkan anak, perlu di jelaskan lagi bahwa ayah–ibu hanya mengantar ke sekolah tapi tidak menunggui di kelas sampai usai jam sekolah. Ia akan dijemput oleh ibu/nenek/pengasuh saat pulang sekolah.
Kalaupun mau di tunggui biasanya sekolah menyediakan area tertentu sebagai tempat menunggu bukan di dekat kelas apalagi di dalam kelas.
· Perasaan orangtua, seperti kegelisahan/kecemasan/kekhawatiran dapat memengaruhi anak. Oleh sebab itu, yakinkan pada diri Anda begitu “serah–terima” anak kepada guru kelas, si prasekolah akan baik–baik saja. Kecemasan hanya akan membuat Anda menunggu di depan kelas dan membuat anak jadi tak focus pada kegiatan di kelas karena selalu mencari–cari Anda.
· Jalin komunikasi dengan guru. Misal, jelaskan bagaimana sifat si prasekolah, apakah ia termasuk agak pemalu dan sebagainya. Dengan begitu guru memiliki catatan tersendiri dan membuat srategi tertentu agar si anak dapat mudah berbaur serta bergaul dengan teman–temannya. Alhasil, kekhawatiran yang muncul bahwa akan terjadi masalah dan kendala di sekolah tidak terjadi.
· Berikan pujian, elusan, kecupan sayang bila anak dapat melalui hari pertamanya dengan baik, tidak menangis, tidak mencari–cari orangtua, dan lain sebagainya. Reward seperti itu akan memupuk keyakinan dan kepercayaan diri anak bahwa dia akan baik–baik saja di sekolah.

MASA ORIENTASI
Umumnya pada awal–awal sekolah, para murid tidak langsung di bawa ke dalam “suasana belajar”, tetapi dikenalkan dengan suasana sekolah dan kegiatan yang menyenangkan, seperti perkenalan dengan teman–temannya, bernyanyi dan bermain bersama, dan sebagainya.
Dimasa orientasi yang umumnya berlangsung sebulan ini para peserta didik juga akan di kenalkan pada suasana sekolah, dimana loker tempat anak bisa menyimpan tasnya, di mana letak ruang musik, ruang perpustakaan, dan lainnya.
Dengan mengenal sekolahnya, anak akan merasa lebih aman dan nyaman. Sekolah pun dapat menjadi rumah kedua baginya. Dalam hal ini, figure guru memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan suasana yang menyenangkan bagi anak. Apalagi guru menjadi sosok pengganti orangtua di sekolah.

Tips Hari Pertama Di Sekolah
1. 15 Menit sebelum masuk biasakan sudah hadir agar ia bisa mengenal lingkungan terlebih dahulu.
2. 2 Minggu pertama Orangtua atau penunggu sebaiknya tidak ikut di kelas agar anak tidak tergantung dan konsentrasi tak pecah.
3. Sekolah baru sama artinya dengan planet asing bagi anak–anak. Makanya ceritakan kegiatan seru di sekolah dan sampaikan dengan kalimat semenarik mungkin.
4. Bermain sekolah–sekolahan akan membuat anak terbiasa dan merasa nyaman saat harus menjalani sekolah yang sesungguhnya.
5. Saat hari pertama tiba, bangun pagi, berpakaian, dan sarapan sehat. Antar anak ke sekolah di hari pertamanya. Ini akan memberikan rasa aman pada anak saat memasuki lingkungan baru.
6. Biarkan si kecil memilih sendiri peralatan sekolahnya. Ini akan menambah semangat sekaligus melatih tanggung jawab si kecil untuk menggunakan dan menjaga barang-barang miliknya.
7. Bawa kamera atau video recorder. Abadikan momen pertamanya di sekolah. Rekaman ini akan bisa menjadi kado kelulusannya nanti.
8. Setelah jam pulang biarkan ia bermain-main dulu sebentar agar ia semakin betah.
Share This

Previous Post
Next Post
Azmi Ifana Afif Son

Written by

Related Posts

0 komentar: